Untuk pertama kalinya, sebanyak 14 tim mahasiswa Indonesia mencapai semifinal Global Top 100 teams di Google Solution Challenge yang diselenggarakan oleh Google Developer Student Clubs. Setelah melewati proses seleksi dari ratusan developer dari seluruh dunia mereka akan menjalani pelatihan dengan bimbingan dari Google dan mentor-mentor yang lain untuk menyelesaikan satu atau beberapa dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) menggunakan teknologi Google. Ide-ide yang dikemukakan sangat beragam mulai dari pengelolaan sampah, kesehatan hingga bisnis peternakan ayam.
Mari berkenalan dengan beberapa developer muda yang akan mewakili Indonesia tahun ini:
Gestra (ITB) - Muhammad Hanan, Mutawally Nawwar, Muhammad Abdul Aziz Ghazali, Muhammad Zaki Amanullah
Glutara (ITB) - Michael Leon Putra Widhi, Austin Gabriel Pardosi, Margaretha Olivia Haryono, Go Dillon Audris
EduConnect (UIN Sunan Gunung Djati) - Danny Suggi Saputra, Muhammad Azhari, Devi Mulyana, Syadda Abdullah
Doko (Universitas Komputer Indonesia) - Muhammad Fariz Hartawan, Edwin Liona Jaya, Nurul Dini Kamilah, Apriana Cahya Bowo Setiadi
MainChick (Universitas Komputer Indonesia) - Zulfi Fadilah Azhar, Daffa Albari, Rissopan Panji Prayogi, Asifa Lestari
Firemate (Primakara University) - I Putu Gede Bagoes Pantera, I Putu Radika Badragitha, Kadek Angga Palguna, I Komang Adi Galang Permana
Flonn - Pubek (Universitas Brawijaya) - Naufal Afkaar, Emilia Syah Putri, Maritza Aliyya Devy, Muhammad Iqbal Muzakki
UrDentist by Ravenclaw (Universitas Brawijaya) - Nabila Nafilia Dyanti, Noory Azyza, Ahmad Sultan Mirzam Ambary, Ananda Ravi Kuntadi
Si Rene (Universitas Negeri Semarang) - Almaas Izdihar Sant, Thoriq Ibrahim Farras, Nabil Mutawakkil Qisthi, Ahmad Bagas Aditya Ilham Aulia
UpMate (Universitas Muhammadiyah Surakarta) - Muhammad Rafli Silehu, Huda Aisyah Khoirunissa
Neutrack AI Glove (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) - Firania Putri Harsanti, Pelangi Masita Wati, Arundaya Pratama Nurhasan, Muhammad Hrithik Roshan Ramadhany
LawSites (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya) - Khanza Fadila Azhara, Alfira Putri Nurlita, Bayu Hadi Leksana, Diah Aulia Kusuma Putri
Circlo (Universitas Pembangunan Nasional Veteran) - Moh. Azzam Priyanto, Fahrul Firmansyah, Farras Hafish Zidane, Yanuar Hakam Rosyadi
BIN-GO (Universitas Gadjah Mada) - Daniel Tulung, Aldy Ardiansyah, Adiel Gananptura, Salma Nataya
Program bimbingan 100 tim terpilih akan diadakan selama dua bulan. Akhir Mei 2024 akan diumumkan 10 tim finalis yang akan unjuk kemampuan di Hari Demo Tantangan Solusi. Top 3 akan diumumkan 27 Juni 2024 mendatang.
Pada 20 April 2024 di Jakarta, Google Developer Groups menghadirkan pelatihan Build with AI yang dihadiri 200 developer berbakat Indonesia. Dalam pelatihan ini, para developer belajar membangun produk berbasis AI menggunakan produk terbaru dari Google. Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika yang turut hadir menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengembangkan potensi talenta lokal di bidang AI.
Nezar Patria dari Kominfo saat memberikan sambutan
“Menurut penelitian INNOMA tahun 2023, Indonesia berada di peringkat ke-2 di Asia Tenggara setelah Singapura dari segi pendanaan AI pada periode 2022-2023 dengan total kucuran dana untuk pengembangan senilai USD 7,5 Miliar,” jelasnya. “Build with AI oleh Google merupakan inisiatif yang sangat baik dan saya harapkan dapat menumbuhkan berbagai gagasan serupa,” ucap Nezar.
Joan Santoso, Director of Research and Innovation Center iSTTS juga sependapat bahwa penting bagi para developer memiliki tempat untuk saling bertukar pikiran. ”Build with AI Jakarta menjadi wadah bagi komunitas developer untuk berkolaborasi di era Generative AI,” tambahnya.
Dalam sesi workshop, para developer mendapatkan pelatihan membangun aplikasi berbasis AI atau Machine Learning berdasarkan Gemini API dan teknologi Google lainnya, seperti Vertex AI dan Open Source Model. Beberapa hal menarik meliputi:
Penggunaan Gemini Python
Dengan memanfaatkan Python SDK untuk Gemini API, developer dapat memperoleh akses ke model canggih yang membantu menyiapkan lingkungan pengembangan, mengakses API, dan memanfaatkan Gemini untuk berbagai keperluan seperti menghasilkan tanggapan teks dari input teks sederhana hingga memanfaatkan input multimodal yang menggabungkan teks dan gambar.
Kemampuan multimodal dengan Gemini
Gemini 1.0 Pro Vision memiliki kemampuan yang melampaui LLM berbasis teks. Ini membuka potensi baru untuk mendeteksi berbagai objek berbasis gambar juga foto. Beberapa hal yang bisa dilakukan seperti pemahaman tampilan antarmuka, interpretasi sebuah gambar dan abstraksi, analisis grafik dan diagram, rekomendasi gambar berdasarkan preferensi pengguna, hingga perbandingan gambar untuk menemukan kesamaan, anomali, atau perbedaan.
Bangun aplikasi tanpa server yang didukung Gemini yang terukur
Developer dapat membangun aplikasi Flask yang terukur dan didukung Gemini dari awal dengan mengintegrasikan Gemini API dari Vertex AI. Integrasi yang mulus ini memungkinkan penerapan yang mudah ke Cloud Run, sehingga semakin memudahkan simulasi penerapan aplikasi Generative AI ke produksi.
(ki-ka) Putri Alam dari Google Indonesia, Nezar Patria dari Kominfo, dan Manikantan Krishnamurthy dari Google
“Sudah lebih dari 13 tahun Google mendukung para developer di Indonesia melalui program Google Developer Groups. Program ini bertujuan untuk mengedukasi developer mengenai teknologi Google dan open source terbaru, serta mendukung pengembangan talenta dan inovasi lokal,” ungkap Manikantan Krishnamurthy, Head of Developer Ecosystem, Google, APAC. “Sudah ada 13 Google Developer Groups yang tersebar di 10 kota di Indonesia, dan lebih dari 30.000 developer berpartisipasi dalam kegiatan mereka setiap tahunnya,” tutup Mani.
Bagi para developer yang ingin ikut pelatihan menarik dari Google Developer Groups ini, bisa daftar di acara “Build with AI” berikutnya yang akan berlangsung di Surabaya dan Medan pada 4 dan 11 Mei 2024 mendatang.
Terlahir di keluarga ningrat Jawa pada tahun 1879, R.A. Kartini menjalani hidup di antara dua budaya. Ia begitu menjunjung tradisi Jawa dan keluarganya, tetapi juga sangat terpengaruh oleh persinggungannya dengan kesusastraan Barat dan ide-ide progresif dari Belanda. Kartini bermimpi membuka sekolah untuk perempuan Jawa. Ia bahkan hampir menyaksikan rencananya terwujud sebelum wafat pada usia dua puluh lima tahun. Kartini meninggalkan dunia terlalu dini, tetapi warisannya terus menyala hingga saat ini.
Sekarang, kita bisa melihat perempuan di Indonesia tidak hanya menerima pendidikan yang baik, tetapi juga menjadi pelopor dalam banyak hal. Di bidang politik, sains, olahraga, hingga kesenian, para perempuan telah menjadi pendorong kemajuan. Dan mereka berdiri di atas pundak banyak perempuan hebat lainnya – yang telah meletakkan batu landasan, meski belum sepenuhnya mewujudkan cita-cita yang diimpikan. Mereka berhasil meraih pencapaian luar biasa, baik dalam hal baru maupun dalam perjuangan panjang yang mereka jalani. Bersama-sama, perempuan pelopor dari seluruh dunia telah membangun warisan yang begitu berharga bagi generasi penerus.Untuk memperingati hari lahir Kartini ke-145, kami ingin merayakan para perempuan yang telah membuka jalan bagi kita, beserta perempuan yang terinspirasi oleh mereka.
Roissyah Fernanda Khoiroh (24) bukanlah penyandang disabilitas sejak lahir. Namun, pada suatu hari ia mengalami kecelakaan yang meruntuhkan “dunianya” dan sejak saat itu dia harus duduk di kursi roda. Perubahan ini tentu tidak mudah bagi Nanda – panggilan akrabnya.
Nanda terlahir sebagai anak pertama dari dua bersaudara. Orang tuanya adalah buruh dan pengurus kos-kosan milik sanak keluarga di Lumajang, Jawa Timur. Nanda ingin menjadi kebanggaan orang tua dengan meniti karier yang dapat memberi keluarganya taraf kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, dia sangat bersemangat untuk menjadi ahli di bidang pilihannya.
Akan tetapi, ketika tiba-tiba harus menyandang kelumpuhan, dia memutuskan berhenti kuliah sementara untuk fokus memulihkan diri baik fisik maupun mental. Dua tahun sesudahnya, dia pun melanjutkan studi di jurusan statistik, tempat minatnya terhadap machine learning tumbuh. Walau awalnya ia mengaku takut dengan mata kuliah deep learning, Nanda berhasil mengatasi kekhawatirannya seiring waktu dengan menonton banyak video deep learning di YouTube yang mengubah persepsinya. “Ternyata seru!” katanya. Kemudian, demi memperdalam pengetahuan machine learning-nya, Nanda mulai lebih mendalami bidang ini dengan mengikuti Batch 1 Bangkit 2023 untuk Machine Learning.
Setelah lulus, dia bekerja di layanan konsultasi AI Braincore.id sebagai part-time Research and Development Assistant.
Selain menjadi salah satu Lulusan Terbaik Batch 1 Bangkit 2023, Nanda juga telah mengantongi sertifikat TensorFlow Developer. Dengan rendah hati, ia berkata semua itu adalah buah dari usaha yang ia jalani. Nanda yakin bahwa hasil memuaskan akan didapat jika kita mencurahkan seluruh hati untuk apa pun yang kita kerjakan. “Kondisi fisik bukan halangan untuk ambisi saya. Saya bertekad untuk selalu fokus menjalani prosesnya, karena saya percaya hasil tidak akan mengkhianati usaha,” kata Nanda.
“Keluar dari zona nyaman tidaklah mudah,” kata Novi Listiana, seorang petani dan kreator asal Boyolali yang terpaksa mencari kembali jati dirinya setelah terus-menerus mengalami tantangan berat dan skeptisisme di sekitar penyanyi dangdut di kota kecil.
Tumbuh besar di dunia musik dan dikaruniai bakat musik yang luar biasa, Novi semangat menekuni karir sebagai penyanyi sejak usia 18 tahun. Namun, setelah tiga tahun menjalani profesi ini, ia menyadari banyak tantangan dan stigma negatif yang menyertainya. Dia tidak pernah goyah akan pilihannya hingga suatu malam dia merasakan tantangan-tantangan tersebut termanifestasi kedalam sebuah pengalaman yang mengancam keselamatan fisiknya. Saat itulah dia memaksa dirinya untuk keluar dari zona nyaman, mengevaluasi kembali pilihannya sebagai penyanyi dan mencari kembali identitasnya sambil mencari upaya untuk membantu orang tuanya yang terlilit hutang.
Menjadi seorang petani bukanlah suatu keputusan yang mudah. Tuntutan fisik untuk melakukan pekerjaan kasar selama 24/7, ditambah dengan kondisi alam yang terus berubah, membuatnya sangat skeptis terhadap kemampuannya sendiri hingga hampir menyerah. Namun ia melawan hambatan mental yang ada di dalam dirinya, terus berdedikasi untuk bertani, dan tak luput mendokumentasikan semua naik turun perjalanannya di kanal YouTube-nya yang bernama “Novi Happy Farmer”. Keaslian kisah dan sikap positifnya memenangkan hati banyak pemirsa, di mana ia memperoleh 1,09 juta subscribers dengan total lebih dari 471.556.121 total views di kanalnya dalam waktu empat tahun.
“Saya dulunya pemalu di depan kamera dan tidak tahu bagaimana harus bertindak di depan kamera. Tapi saya terus melakukannya berulang kali, hingga membuat saya merasa lebih nyaman sekarang. Ini mungkin berawal dari tekad saya untuk membantu orang tua melunasi hutangnya. Tapi saya bangga dengan diri saya yang sekarang, saya bisa mendapatkan penghasilan sekaligus melakukan hal-hal yang saya sukai, sambil menunjukkan kepada generasi muda untuk tidak malu menjadi seorang petani. Dan sebagai seorang wanita, kita tidak boleh takut untuk keluar dari zona nyaman. Karena jika kita terus hidup dalam ketakutan, kita tidak akan pernah menemukan arah jalan kesuksesan.” berbagi Novi.
Meski kondisi perempuan telah jauh lebih baik saat ini, kita harus ingat bahwa jalan masih panjang. Sambil merayakan kemajuan yang telah kita capai bersama sebagai masyarakat, kita juga harus terus berusaha untuk memastikan kemunculan para penerus. Untuk itu, YouTube meluncurkan sebuah serial dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini” yang menyoroti lima kreator YouTube dari latar belakang yang berbeda-beda. Mereka berbagi kisah masing-masing dalam melepaskan diri dari kekangan & batasan yang ada di masyarakat, seperti halnya Kartini memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan, berpolitik, dan bebas dari belenggu norma.
Lima kreator ini adalah Nessie Judge, Novi Petani Happy, Arih Lystia, Irene Komala, dan Nadhira Afifa. Kisah mereka akan dirilis pada 19 April 2024, eksklusif di YouTube Indonesia. Jangan lewatkan, ya!
Di Google Play, kami juga menyoroti aplikasi Tentang Anak dalam halaman #MadeInIndonesia bulan ini. Sebuah aplikasi kehamilan dan parenting yang memiliki fitur lengkap mulai dari pemantauan tumbuh kembang, skrining autisme & perkembangan, akses gratis ke dokter anak, hingga platform terkurasi untuk produk anak. Lihat juga aplikasi lokal menarik lainnya yang berfokus untuk memberdayakan dan memaksimalkan potensi perempuan Indonesia, mendorong mereka untuk berjuang demi diri sendiri dan masyarakat di sekitar mereka.
Kami harap kita semua dapat berkontribusi untuk meneruskan semangat Kartini, memperjuangkan perubahan yang kita inginkan di dunia. Bersama-sama, kita dapat mengupayakan masa depan yang sepenuhnya menghormati dan merayakan peran dan hak perempuan.
Selamat Hari Kartini!
Add-on AI Security baru
Privasi dan keamanan data terus menjadi perhatian utama di era AI generatif, dengan kebocoran data meningkat 20%. Berbeda dengan solusi email dan produktivitas tradisional, Gmail dan Workspace dibangun sejak awal menggunakan arsitektur cloud-native, berakar pada prinsip zero-trust, dan dilengkapi dengan pertahanan ancaman yang didukung AI. Itu sebabnya Gmail memblokir lebih dari 99,9% spam, upaya phishing, dan malware agar tidak masuk ke kotak masuk Anda. Dan sekarang, dengan menggunakan model bahasa yang besar, kami memblokir 20% lebih banyak spam di Gmail dan dapat mengevaluasi 1.000 kali lebih banyak spam yang dilaporkan pengguna di Gmail setiap hari.
Untuk membantu bisnis dari semua ukuran mengikuti lanskap keamanan yang terus berkembang, hari ini kami menyediakan add-on AI Security baru seharga $10 per pengguna, per bulan yang memungkinkan tim IT mengklasifikasikan dan melindungi file sensitif di seluruh perusahaan secara otomatis di Google Drive. Kemampuan ini menggunakan model AI yang menjaga privasi yang dilatih menggunakan data unik organisasi Anda, memungkinkan evaluasi, klasifikasi, dan perlindungan berkelanjutan terhadap file yang ada dan baru di Drive, untuk semua karyawan Anda, termasuk pekerja frontliner.
Karena tugas keamanan tidak pernah selesai, kami juga terus berinovasi untuk membantu Anda menjaga data Anda tetap aman dan menjadikan Gmail email paling aman untuk bisnis. Untuk itu, kami memperluas kontrol DLP dan label klasifikasi ke Gmail dalam versi beta. Dan untuk membantu melindungi data paling sensitif Anda dari serangan komputer kuantum, kami menambahkan dukungan eksperimental untuk kriptografi pasca-kuantum (PQC) dalam enkripsi sisi klien bersama dengan mitra kami, termasuk Thales dan Fortanix.
Mengubah alur kerja dengan Workspace dan Vertex AI
Kami semakin mempermudah pembuatan agen AI kustom dengan Vertex AI dan Google Workspace dari Google Cloud. Dengan menggunakan Model Garden di Vertex AI, Anda dapat memilih model yang tepat untuk kebutuhan Anda dari lebih dari 130 opsi, dan kerangka kerja add-on Workspace memungkinkan Anda menghadirkan agen kustom tersebut ke dalam aplikasi produktivitas yang Anda gunakan sehari-hari di Workspace, menyederhanakan alur kerja, meningkatkan kolaborasi, dan meluangkan waktu berharga di seluruh tim Anda.
Bristol Myers Squibb, sebuah perusahaan biofarmasi global, telah menggunakan Vertex AI dan Workspace untuk mengubah proses dokumentasi di jantung uji klinis. Secara historis, pembuatan Formulir Persetujuan yang Diinformasikan, yang merangkum tujuan uji klinis, menguraikan rincian obat, serta potensi risiko dan interaksinya, memerlukan upaya manual selama berminggu-minggu dari para ilmuwan dan dokter. Kini, dengan Vertex AI dan Google Workspace, draft pertama dapat dibuat dalam hitungan menit.
“Kami sekarang dapat mengumpulkan data di latar belakang sehingga ilmuwan klinis kami menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mencari dan membuat dokumen dari berbagai sumber data. Hal ini telah menghilangkan banyak beban dokumentasi dari para ilmuwan klinis sambil tetap menjaga privasi dan keamanan data kami. Dokumen-dokumen ini sebelumnya membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk kami kumpulkan. Sekarang, kami dapat membuat draft pertama hanya dalam hitungan menit.” — Matteo di Tomasso, Senior Vice President of Global Drug Discovery IT, Bristol Myers Squibb.
Peningkatan lainnya akan hadir di Workspace
Kami juga terus meningkatkan dan menambahkan kemampuan pada fitur Workspace dan Gemini yang sudah ada, termasuk:
Perintah suara dan pemolesan instan di Gmail: Kirim email dengan lebih mudah saat Anda bepergian dengan masukan suara di Help me write, dan ubah catatan kasar menjadi email lengkap dengan sekali klik.
Elemen penyusun dan notifikasi baru di Sheets: Fitur tabel baru kami (tersedia dalam beberapa minggu mendatang) melakukan pekerjaan berat dalam memformat dan mengatur data dengan desain yang ramping. Pilih template dari kumpulan elemen penyusun kami yang baru — mulai dari manajemen proyek hingga perencanaan acara — sehingga Anda tidak perlu lagi membuat spreadsheet dari awal. Kami juga memperkenalkan pemberitahuan bersyarat: peringatan otomatis berdasarkan pemicu khusus seperti perubahan pada status.
Tab dan personalisasi di Docs: Kini dengan tab, Anda dapat mengatur informasi dalam satu dokumen alih-alih menautkan ke beberapa dokumen atau menelusuri Drive untuk menemukan apa yang Anda cari. Kami juga memudahkan Anda mempersonalisasi dokumen dengan gambar sampul penuh yang membentang dari satu sisi browser Anda ke sisi lainnya. Kedua fitur tersebut akan tersedia secara umum dalam beberapa minggu mendatang.
Peningkatan kapasitas anggota dan interoperabilitas dalam fitur Chat: Peningkatan kapasitas anggota hingga 500.000 dalam ruang akan tersedia secara umum dalam beberapa minggu mendatang. Kami juga menyederhanakan komunikasi sehari-hari dengan ketersediaan umum interoperabilitas perpesanan untuk Slack dan Teams melalui mitra kami Mio.
Mulailah hari ini dengan Gemini for Workspace
Setiap hari kami terinspirasi oleh cara customer kami menggunakan Workspace dan Gemini untuk menjadikan pekerjaan lebih bermanfaat, inklusif, dan memuaskan. Melihat customer kami unggul adalah hal yang mendorong kami untuk terus membuat produk yang membantu orang-orang terhubung, berkreasi, dan bekerja lebih aman – bersama-sama.
Jika Anda ingin mencoba Gemini, atau tertarik dengan salah satu add-on baru, Anda dapat memulai dengan uji coba tanpa biaya.
Hari ini kami mengumumkan gelombang inovasi dan penyempurnaan berikutnya pada Google Workspace, dimulai dengan Google Vids, aplikasi pembuatan video baru kami yang didukung AI untuk bekerja. Lebih dari 15 tahun yang lalu, kami memperkenalkan kepada dunia cara baru dalam bekerja dengan editor teks cloud-native pertama di Docs, Sheets, dan Slide. Yang Anda perlukan hanyalah browser untuk membuat dan berkolaborasi pada dokumen online yang canggih. Kini kami menghadirkan keajaiban kolaborasi real-time yang sama ke dalam video, sehingga pengguna di mana pun dapat memanfaatkan penceritaan yang mendalam di tempat kerja. Vids akan segera dirilis ke Workspace Labs di bulan Juni.
Kami juga mengumumkan dua penawaran komersial yang memungkinkan Anda melakukan pertemuan dan pengiriman pesan yang didukung AI, serta keamanan yang didukung AI, kepada semua orang di organisasi Anda, masing-masing hanya dengan $10 per pengguna, per bulan. Selain itu, Gemini akan hadir di Google Chat dalam bentuk pratinjau, memberi Anda rekan satu tim yang didukung AI untuk meringkas percakapan, menjawab pertanyaan, dan banyak lagi. Yang terakhir, kami mempermudah organisasi untuk memperluas kecanggihan data dan model AI kustom mereka dengan menggunakan Vertex AI dengan Workspace sebagai platformnya, memungkinkan alur kerja generasi berikutnya yang terintegrasi langsung ke dalam Docs, Gmail, dan aplikasi Workspace lainnya. Selama setahun terakhir, kami telah merilis ratusan fitur dan penyempurnaan pada Google Workspace dan Gemini for Workspace. Dan kami melihat mereka mempunyai dampak nyata terhadap customer kami. Faktanya, 70% pengguna perusahaan yang menggunakan Help me write di Docs atau Gmail akhirnya menggunakan saran Gemini, dan lebih dari 75% pengguna yang membuat gambar di Slide memasukkannya ke dalam presentasi mereka.
Gemini membantu pengguna menghemat waktu untuk pekerjaan yang bernilai lebih tinggi, seperti karyawan di Onix, sebuah perusahaan konsultan cloud global, yang menghemat setara dengan satu hari kerja setiap bulan menggunakan Gemini, atau tim di Sports Basement, perusahaan ritel perlengkapan olahraga, yang telah mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyusun respons terhadap permintaan dukungan customer sebesar 30-35%. Di semua customer bisnis, pendidikan, dan pemerintahan, Gemini membantu pengguna dari semua latar belakang dan tingkat keahlian untuk melampaui kemampuan diri mereka sendiri.
Mendorong penceritaan di tempat kerja dengan video yang didukung AI
Orang-orang menceritakan kisah di tempat kerja setiap hari, baik itu tentang SDM yang memasukkan karyawan baru ke dalam misi organisasi, tim pelatihan yang menciptakan pengalaman pembelajaran digital, atau staf penjualan yang memperkenalkan klien baru tentang manfaat dari penawaran mereka. Sebagai media penyampaian cerita, video sudah banyak digunakan karena sifatnya yang langsung dan kemampuannya untuk “menghilangkan kebisingan”, namun mungkin sulit untuk mengetahui dari mana harus memulai.
Kini, semua orang bisa menjadi pendongeng hebat melalui video dengan Google Vids, aplikasi pembuatan video baru kami yang didukung AI untuk bekerja. Vids adalah asisten lengkap untuk segala hal yang berhubungan dengan video. Mulai dari menulis naskah, memproduksi video, hingga mengeditnya, Vids hadir untuk membantu Anda. Aplikasi ini dapat membuat storyboard yang mudah Anda sesuaikan. Setelah memilih gaya video yang diinginkan, Vids akan secara otomatis menyusun draft pertama dengan adegan-adegan yang disarankan. Adegan tersebut berasal dari koleksi video stok, gambar, dan musik latar yang disediakan. Tidak hanya itu, Vids juga dapat membantu Anda menyampaikan pesan dengan voice over yang tepat. Anda dapat memilih dari voice over bawaan yang tersedia atau menggunakan suara Anda sendiri. Vids akan melengkapi rangkaian aplikasi produktivitas Google Workspace lainnya seperti Docs, Sheets, dan Slides. Sama seperti aplikasi tersebut, Vids menawarkan antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan. Anda pun dapat berkolaborasi dan berbagi proyek dengan aman langsung dari browser Anda. Vids adalah platform yang inovatif dan dapat membantu siapa saja menjadi pencerita hebat di tempat kerja.
Add-on AI Meetings and Messaging baru
Fitur AI seperti Take notes for me (sekarang dalam pratinjau) memungkinkan Anda fokus pada percakapan alih-alih membuat catatan tertulis. Mulai Juni mendatang, fitur Translate for me akan mendeteksi dan menerjemahkan caption di Meet secara otomatis. Fitur ini mendukung 69 bahasa (setara dengan 4.600 pasangan bahasa), sehingga membantu para pengguna merasa lebih percaya diri dan terhubung dengan rekan kerja mereka, terlepas dari perbedaan bahasa. Kemudian di akhir tahun ini, kami akan meluncurkan terjemahan otomatis untuk pesan dan ringkasan percakapan sesuai permintaan di Google Chat.
Di Pepperdine University, mahasiswa dan staf menggunakan fitur ini untuk memungkinkan pertemuan dan pembelajaran dalam berbagai bahasa: “Teks dalam Google Meet akan menjadi terobosan besar dalam memperluas kesetaraan dan aksesibilitas, terutama bagi mereka yang memiliki kendala bahasa. Dengan Gemini untuk Google Workspace, kini kami dapat dengan cepat menyalin notulensi rapat dalam Google Docs dan merangkumnya untuk dibagikan kepada pengguna kami.” — Jonathan See, CIO, Pepperdine University.
Kami menyediakan semua layanan ini dalam add-on AI Meetings and Messaging baru hanya dengan $10 per pengguna, per bulan, dan dapat ditambahkan ke sebagian besar paket Workspace.